"LOWER THAN THE ANGELS"

LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup apapun, yaitu memiliki kemauan yang bebas, makhluk yang sadar, makhluk yang sadar akan dirinya sendiri, makhluk yang berpikir kreatif, makhluk yang bersifat idealis, makhluk yang bermoral, serta makhluk yang paling utama dalam dunia yang alami ini yang memiliki sifat yang istimewa, berikut penjelasannya :


1. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan


2. Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.


3. Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.


4. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.


5. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.


6. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.


7. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
Saya menulis makalah ini masih banyaknya kontroversi antara kalangan ilmuwan dan para pakar agama serta masih banyaknya para kalangan muda yang memiliki intelligent yang tinggi tapi tetap saja masih berat sebelah dalam lebih percaya mana, percaya ke ilmuwan apa lebih percaya ke pakar agama. Masih banyak keraguan di kalangan masyarakat dan kekeliruan dalam menafsirkan teori yang di kemukakan oleh ilmuwan yang terkenal yang bernama charles darwin pada era itu. Saya sejujurnya juga masih penasaran sebenarnya kita itu berasal dari apa dan gimana itu prosesnya bisa terjadi ?


Banyak bukti-bukti yang di temukan oleh para arkeologi tentang fosil-fosil manusia pada zaman purbakala, saya ambil contoh saja homo soloensis yang di temukan di daerah solo. Para arkeolog memberikan nama seperti itu karena mereka menemukannya di daerah solo dan masih banyak lagi, tapi bukan itu yang penting masalahnya melainkan timbulnya pertanyaan lagi sudah banyak di temukannya fosil yang mirip denagn kita yaitu manusia tapi masih belum terbuktikan apakah kita itu keturunan dari mereka atau bukan.
Kehidupan suda sejak lama sekali mungkin jutaan tahun atau bahkan ribuan juta tahun yang lalu tapi para ilmuwan dan para peneliti masih belum menemukan titik jelas tentang asal usul manusia dan disinilah munculnya seorang ilmuwan yang mulai meneliti kehidupan tentang asal usul manusia itu berasal dari mana dan bagaimana prosesnya. Ilmuwan tersebut adalah charles darwin dengan teorinya bahwa manusia berasal dari kerabat kera karena pada masa itu Darwin menyimpulkan bahwa hasil penemuannya tentang asal usul manusia di membandingkan dengan kera dalam ciri-ciri fisiknya yang berarti hanya ciri-ciri luarnya saja.
RUMUSAN MASALAH
Asal usul manusia yang berasal dari mana dan bagaimana prosesnya ?
TUJUAN
Tujuan khusus : Mengungkapkan masalah ini yang belum terpecahkan dari dahulu sampai sekarang bahwa manusia itu berasal dari mana dan bagaimana prosesnya bisa terjadi.
Tujuan umum : memberikan informasi yang di dapat secara global dan sesuai dengan fakta adanya dan di berikan ke masyarakt luas agar mereka tidak perlu bingung dari mana mereka berasal serta memberika dan menghilangkan rasa ketidak percayaan berasal dari mana kita berada , serta untuk memberikan wawasan dan informasi yang dapat memberikan pelajaran.
MANFAAT :
Bagi penulis adalah dapat mengetahui tentang asal usul manusia dan memberikan wawasan yang lebih, serta dapa memberikan sesuatu lebih serta dapat meningkatkan kemampuan dalam membuat karya tulis.
Bagi pembaca adalah dapat mengetahui asal usul manusia yang masih kontroversi memberikan informasi dan menghilangkan rasa ketidak percayaan bahwa manusia itu berasal dari mana serta dapat menambah ilmu bagi yang membacanya.


ISI
manusia adalah makhluk tunggal. ia telah menetapkan hadiah yang membuat dia unik di antara hewan-hewan: sehingga, tidak seperti mereka, ia bukan tokoh dalam lanskap-ia adalah pembentuk dari lansekap. dalam tubuh dan dalam pikiran dia adalah penjelajah alam, binatang mana-mana, yang tidak menemukan tetapi telah membuat rumahnya di setiap benua.
setiap lanskap di dunia ini penuh dengan adaptasi ini tepat dan indah, di mana hewan cocok dengan lingkungan seperti satu-roda gigi menjadi lain. yang landak tidur menunggu musim semi untuk meledak metabolisme ke dalam kehidupan. bersenandung-burung mengalahkan udara dan dips paruhnya jarum-halus menjadi bunga gantung. kupu-kupu meniru daun dan bahkan makhluk berbahaya untuk menipu predator mereka. yang plods mol melalui tanah seolah-olah ia telah dirancang sebagai pesawat mekanik. dimana manusia dari zaman ke zaman telah dibuat lagi lingkungannya, adalah semacam evolusi yang berbeda. saya sebut brilian urutan puncak budaya pendakian manusia.
saya menggunakan kenaikan dengan makna yang tepat. manusia dibedakan dari binatang lainnya dengan hadiah berpikir secara imajinatif. ia membuat rencana, penemuan, penemuan-penemuan baru, dengan menempatkan bakat yang berbeda bersama-sama, dan penemuannya menjadi lebih halus dan tajam, karena ia belajar untuk menggabungkan bakatnya dengan cara yang lebih kompleks dan intim. sehingga penemuan besar dari berbagai usia dan budaya yang berbeda, teknik, dalam ilmu pengetahuan, dalam seni, mengungkapkan dalam kemajuan mereka yang hubungannya lebih kaya dan lebih rumit.
Pernyataan Darwinis mendukung bahwa manusia moderen berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut:
1.Australophithecines (berbagai bentuk yang termasuk dalam genus Australophitecus)
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4. Homo sapiens


Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti “kera dari selatan.” Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat (“tegap”), sementara yang lain lebih kecil dan rapuh (“lemah”)
Para evolusionis menggolongkan tahapan selanjutnya dari evolusi manusia sebagai genus Homo, yaitu “manusia.” Menurut pernyataan evolusionis, makhluk hidup dalam kelompok Homo lebih berkembang daripada Australopithecus, dan tidak begitu berbeda dengan manusia moderen. Manusia moderen saat ini, yaitu spesies Homo sapiens, dikatakan telah terbentuk pada tahapan evolusi paling akhir dari genus Homo ini. Fosil seperti “Manusia Jawa,” “Manusia Peking,” dan “Lucy,” yang muncul dalam media dari waktu ke waktu dan bisa ditemukan dalam media publikasi dan buku acuan evolusionis, digolongkan ke dalam salah satu dari empat kelompok di atas. Setiap pengelompokan ini juga dianggap bercabang menjadi spesies dan sub-spesies, mungkin juga. Beberapa bentuk peralihan yang diusulkan dulunya, seperti Ramapithecus, harus dikeluarkan dari rekaan pohon kekerabatan manusia setelah disadari bahwa mereka hanyalah kera biasa.


Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai “Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens,” evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya. Akan tetapi, penemuan terbaru ahli paleoanthropologi mengungkap bahwa australopithecines, Homo habilis dan Homo erectus hidup di berbagai tempat di bumi pada saat yang sama. Lebih jauh lagi, beberapa jenis manusia yang digolongkan sebagai Homo erectus kemungkinan hidup hingga masa yang sangat moderen. Dalam sebuah artikel berjudul “Latest Homo erectus of Java: Potential Contemporaneity with Homo sapiens ini Southeast Asia,” dilaporkan bahwa fosil Homo erectus yang ditemukan di Jawa memiliki “umur rata-rata 27 ± 2 hingga 53.3 ± 4 juta tahun yang lalu” dan ini “memunculkan kemungkinan bahwa H. erectus hidup semasa dengan manusia beranatomi moderen (H. sapiens) di Asia tenggara.
Lebih jauh lagi, Homo sapiens neanderthalensis (manusia Neanderthal) dan Homo sapiens sapiens (manusia moderen) juga dengan jelas hidup bersamaan. Hal ini sepertinya menunjukkan ketidakabsahan pernyataan bahwa yang satu merupakan nenek moyang bagi yang lain.
Pada dasarnya, semua penemuan dan penelitian ilmiah telah mengungkap bahwa rekaman fosil tidak menunjukkan suatu proses evolusi seperti yang diusulkan para evolusionis. Fosil-fosil, yang dinyatakan sebagai nenek moyang manusia oleh evolusionis, sebenarnya bisa milik ras lain manusia atau milik spesies kera.
Lalu fosil mana yang manusia dan mana yang kera? Apakah mungkin salah satu dari mereka dianggap sebagai bentuk peralihan? Untuk menemukan jawabannya, mari kita lihat lebih dekat pada setiap kelompok.


Australopithecus


Kelompok pertama, genus Australopithecus, berarti “kera dari selatan,” seperti yang telah kita katakan. Diperkirakan makhluk ini pertama kali muncul di Afrika sekitar 4 juta tahun yang lalu, dan hidup hingga 1 juta tahun yang lalu. Terdapat banyak spesies yang berlainan di antara Australopithecine. Evolusionis beranggapan bahwa spesies Australopithecus tertua adalah A. afarensis. Setelah itu muncul A. africanus, dan kemudian A. robustus, yang memiliki tulang relatif lebih besar. Khusus untuk A. Boisei, beberapa peneliti menganggapnya sebagai spesies lain, sementara yang lainnya sebagai sub-spesies dari A. Robustus.
Semua spesies Australopithecus adalah kera punah yang mirip dengan kera masa kini. Volume tengkorak mereka adalah sama atau lebih kecil daripada simpanse masa kini. Terdapat bagian menonjol pada tangan dan kaki mereka yang mereka gunakan untuk memanjat pohon, persis seperti simpanse saat ini, dan kaki mereka terbentuk untuk mencengkeram dan bergelantung pada dahan pohon. Banyak karakteristik yang lain—seperti detail pada tengkorak mereka, dekatnya jarak antara kedua mata, gigi geraham yang tajam, struktur rahang, lengan yang panjang, dan kaki yang pendek—merupakan bukti bahwa makhluk ini tidaklah berbeda dengan kera masa kini. Namun demikian, evolusionis menyatakan bahwa, meskipun australopithecine memiliki anatomi kera, mereka berjalan tegak seperti manusia, tidak seperti kera.
Homo habilis


Kemiripan besar antara rangka dan struktur tengkorak dari australopithecine dan simpanse, serta ditolaknya pernyataan bahwa makhluk ini berjalan tegak, telah menyebabkan kesulitan besar bagi ahli paleoanthroppologi evolusi. Alasannya adalah, sesuai dengan skema evolusi rekaan, Homo erectus muncul setelah Australopithecus. Sebagaimana yang tersirat dari nama genusnya, Homo (berarti “manusia”), Homo erectus adalah spesies manusia, dan kerangkanya tegak. Kapasitas tengkoraknya dua kali lebih besar daripada Australopithecus. Peralihan langsung dari Australopithecus, kera yang mirip dengan simpanse, ke Homo erectus, yang rangkanya tidak berbeda dengan manusia moderen, adalah tidak mungkin, bahkan menurut teori evolusionis sekalipun. Oleh karena itu, dibutuhkan “penghubung”—yaitu, bentuk peralihan. Gagasan mengenai Homo habilis muncul dari kebutuhan ini.


Homo erectus


Menurut skema ‘indah’ yang diajukan oleh evolusionis, evolusi internal dari genus Homo adalah sebagai berikut: Pertama Homo erectus, kemudian apa yang disebut sebagai Homo sapiens “kuno” dan manusia Neanderthal (Homo sapiens neanderthalensis), dan akhirnya manusia Cro-Magnon (Homo sapiens sapiens). Akan tetapi semua pengelompokan ini sebenarnya hanyalah variasi dan ras-ras yang khas dalan keluarga manusia. Perbedaan antara mereka tidak lebih besar daripada perbedaan antara suku Inuit dengan suku Afrika, atau suku pygmi dengan orang Eropa.
Mari kita kaji terlebih dahulu Homo erectus, yang dikatakan sebagai spesies manusia paling primitif. Seperti yang tersirat dalam namanya, Homo erectus berarti “manusia yang berjalan tegak.” Evolusionis harus memisahkan fosil-fosil ini dengan yang sebelumnya dengan menambahkan ciri “ketegakan,” karena semua fosil Homo erectus yang ada benar-benar tegak dan tidak terlihat dalam spesimen australopithecine atau yang dikatakan sebagai Homo habilis. Tidak ada perbedaan kerangka di luar tengkorak antara manusia moderen dengan yang dimiliki oleh Homo erectus.
Homo sapien


Homo sapien kuno adalah tahapan terakhir sebelum manusia masa kini dalam skema evolusi rekaan. Kenyataannya, evolusionis tidak bisa berkata banyak tentang fosil-fosil ini karena terdapat hanya sedikit sekali perbedaan antara mereka dan manusia moderen. Beberapa peneliti bahkan menyatakan bahwa wakil dari ras ini masih hidup saat ini, dan menunjuk penduduk asli Australia sebagai contohnya. Seperti Homo sapiens (kuno), penduduk asli Australia juga memiliki alis mata tebal yang menonjol, struktur rahang bawah yang melengkung ke dalam, dan kapasitas tengkorak yang sedikit lebih kecil.


seni dan ilmu pengetahuan keduanya tindakan unik manusia, di luar kisaran apapun yang binatang lakukan. dan di sini kita melihat bahwa mereka berasal dari fakultas manusia yang sama: kemampuan untuk memvisualisasikan masa depan, untuk foresse apa yang mungkin happend dan rencana untuk mengantisipasi hal itu, dan mewakili untuk diri kita sendiri dalam gambar yang kita proyek dan bergerak di dalam kepala kita, atau di sebuah lapangan cahaya pada dinding gua gelap atau layar televisi.


kami juga melihat di sini melalui teleskop dari imajinasi, imajinasi adalah teleskop dalam waktu, kita melihat kembali pada pengalaman masa lalu. kemudian orang yang membuat lukisan-lukisan ini, orang-orang yang mana hadir, tampak melalui teleskop ke depan. mereka melihat sepanjang pendakian manusia karena apa yang disebut evolusi budaya pada dasarnya adalah sebuah konstan tumbuh dan pelebaran imajinasi manusia.
orang-orang yang membuat senjata dan orang-orang yang membuat lukisan melakukan hal yang sama – mengantisipasi masa depan sebagai manusia hanya bisa lakukan, menyimpulkan apa yang akan terjadi dari apa yang ada di sini. ada banyak hadiah yang unik pada manusia, tetapi di tengah-tengah mereka semua, akar dari mana semua pengetahuan tumbuh, terletak kemampuan untuk menarik kesimpulan dari apa yang kita lihat untuk apa yang kita lakukan tidak melihat, bergerak pikiran kita melalui ruang dan waktu, dan mengenali diri kita sendiri di masa lalu di tangga hingga saat ini. seluruh gua ini cetak tangan mengatakan: “ini adalah tanda saya. ini adalah manusia‘.
Evolusi senjata dari zaman purba hingga ke zama era abad 21 ini


1. Senjata pada zaman kuno umumnya berupa senjata melee atau senjata jarak dekat, biasa berupa batu atau perunggu yang ditajamkan, ada juga yang berupa palu yang terbuat dari batu dan kayu. Meskipun ada senjata yang terbuat dari besi, namun cara pembuatannya masih sangat sederhana, sehingga tidak cukup kuat untuk bertahan dan memasuki zaman berikutnya. Senjata pada zaman ini sebenarnya bukan untuk berperang, melainkan untuk mencari makan, namun ada beberapa yang sekaligus digunakan untuk berperang.


2. Pada zaman ini, senjata sudah berkembang menjadi lebih mematikan dari zaman sebelumnya, sudah terdapat senjata jarak jauh, dan juga terbuat dari material yang kuat. Pembuatan senjata pun sudah cukup modern, pembuatan pedang ditempa agar lebih tajam dan kuat. Senjata pada zaman ini bertahan lama sampai pada zaman kerajaan berakhir.


3. Pada zaman modern awal, senjata yang dipakai hampir keseluruhan adalah senjata jarak jauh, mengingat ditemukannya mesiu pada zaman ini, itu menunjukkan bahwa persenjataan modern dimulai pada zaman ini. Meskipun ada beberapa senjata tajam, tapi hanya digunakan dibeberapa situasi.


4. Pada zaman modern, senjata-senjata sudah mulai maju, dimana automatic mode sudah berkembang pada zaman ini. Bahan peledak, senjata anti-tank dan anti-aircraft pun sudah dibuat. Senjata jarak jauh seperti sniper sudah diproduksi walaupun sebagian besar masih manual.


5. Pada zaman sekarang, senjata sudah berkembang sangat fantastik, dimana semua senjata sudah memakai automatic mode, bahan peledak pun sudah mulai modern, senjata-senjata sudah dirancang untuk stealth mode. Senjata-senjata yang memiliki kekurangan pada zaman modern sudah mulai disempurnakan.
setiap tindakan manusia akan kembali di beberapa bagian untuk asal-usul satwa kita kita harus menjadi makhluk dingin dan kesepian jika kita terputus dari aliran darah kehidupan. bagaimanapun, itu adalah hak untuk meminta perbedaan apa karunia fisik yang manusia harus berbagi dengan hewan-hewan dan apa yang ada hadiah yang membuatnya berbeda? pertimbangkan contoh pun, lebih lurus ke depan lebih baik katakan. tindakan sederhana seorang atlet saat menjalankan atau melompat. ketika ia mendengar pistol, respon awal runner adalah sama sebagai respon penerbangan dari gazelle tersebut. ia tampaknya semua hewan dalam tindakan. detak jantung naik, ketika ia sprint dengan kecepatan jantung memompa lima kali lebih banyak darah seperti biasa, dan sembilan puluh persen itu untuk otot. ia membutuhkan dua puluh galon udara satu menit sekarang untuk menganginkan darahnya dengan oksigen yang harus membawa ke otot-otot.
yang mengalir kekerasan dari darah dan asupan udara dapat dibuat terlihat, karena mereka muncul sebagai panas pada film-film inframerah yang sensitif terhadap radiasi tersebut. menyiram yang kita lihat dan bahwa analisis kamera inrared adalah produk yang sinyal batas tindakan otot.
BAB III
Kesimpulan
Pada dasarnya, semua penemuan dan penelitian ilmiah telah mengungkap bahwa rekaman fosil tidak menunjukkan suatu proses evolusi seperti yang diusulkan para evolusionis. Fosil-fosil, yang dinyatakan sebagai nenek moyang manusia oleh evolusionis, sebenarnya bisa milik ras lain manusia atau milik spesies kera.
Lalu fosil mana yang manusia dan mana yang kera? Apakah mungkin salah satu dari mereka dianggap sebagai bentuk peralihan? Untuk menemukan jawabannya, mari kita lihat lebih dekat pada setiap kelompok.
Jadi saya menyimpulkan bahwa manusia dan kera itu berbeda seperti apa yang di katakan oleh darwin. Darwin tidak pernah mengakatakan bahwa manusia mirip kera dia hanya menyimpulkan dengan hipotesis yang ada saja dia masih mencari-cari tentang kebenarannya.
Alhasil, tidak satu pun dari manusia ini adalah “spesies primitif.” Mereka merupakan manusia lain yang pernah hidup pada jaman dulu dan bisa jadi telah berasimilasi dan bercampur dengan ras yang lain, atau telah punah dan menghilang dalam sejarah.
Saran :
Jangan pernah melihat sesuatu dari satu sudut pandang saja, melainkan dari berbagai sudut pandang. Sehingga kita dapat melihat sebuah kebenaran dan tidak salah dalam menggambil sebuah pemikiran.
 

Hubungan SI dan Ilmu Budaya

PENDAHULUAN
Latar belakang ilmu budaya dasar
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
• Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
• Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
• Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

SISTEM
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Sistem menurut para ahli
L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
John Mc. Manama
Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
C.W. Churchman
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
J.C. Hinggins
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Sasaran sistem ;
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Klasifikasi Sistem :
• Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)
• Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
• Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
• Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.
• Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)
• Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
• Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
• Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
• Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
• Sistem sederhana dan Sistem kompleks

INFORMASI

Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.

Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
 Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
 Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
 Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

SISTEM INFORMASI
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Atau ;
Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
ILMU
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Ilmu merupakan pengetahuan yang dapat di pahami, di mengerti, serta dapat di terapkan. Ilmu pengetahuan tercipta karena adanya kebutuhan manusia untuk menguasai alam semesta dalam rangka mempertahankan kehidupannya.
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia, ilmu pengetahuan pun berkembang dengan sangat pesatnya. Penguasaan terhadap alam semesta itu dilakukan dengan tidak merusak tatanan alam itu sendiri. Kerusakan terhadap tatanan alam akan berdampak pada kehidupan umat manusia. Agar penguasaan alam semesta tidak bertampak pada perusakan, maka penguasaan terhadap ilmu pengetahuan perlu dibaringi dengan norma dan etika.
SYARAT-SYARAT ILMU
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
4. Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180ยบ. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
BUDAYA

Budaya adalah bentuk jamak dari kata Budi. Budi adalah sinonim untuk budi akal atau Kebudayaan. Ini kata Indonesia asli sangat filosofis, karena telah dijelaskan, ditafsirkan, diinterpretasikan kembali, dan membuat wacana filosofis dalam lingkaran filsuf Indonesia 'sampai dengan saat ini. dunia filsafat bahasa Indonesia tidak dianggap sebagai lengkap tanpa menyebutkan wacana ini. Its derivatif, seperti Budayawan, Budiman, dan daya Budi, kini juga dibahas antara filsuf Indonesia, terutama mereka yang disebut filsuf dari Kebudayaan. Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seniagama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.

Kesimpulannya budaya adalah sesuatu perilaku dari sekelompok masyarakat yang menjadi suatu tradisi atau kebiasaan yang dilakuukkan secara turun temurun dari sekelompok masyarakat dan itu menjadi ciri khas dari kelompok mereka.
ILMU BUDAYA
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan, pada perkuliahan jurusan sosiologi juga ada salah satu mata kuliah ini , namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai-nllai yang ada di dalam masyarakat cara membuat blog kali ini agak melenceng sedikit karena membahas masalah budaya dan bukan blog,
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1.Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya
daerah dan budaya nasional

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia
Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi




KETERKAITAN SISTEM INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA
HUBUNGAN INFORMASI DENGAN ILMU :
Pengaksesan informasi secara online sangat bermanfaat bagi IPTEK. Dalam IPTEK internet menjadi kebutuhan sehari-harinya. Karena melalui internet maka orang bisa mengetahui ilmu pengetahuan yang kita tidak ketahui menjadi tahu. Kemudian manfaat yang lainnya internet bagi IPTEK, yaitu mempelajari teknologi-teknologi yang berkembang saat ini. Dan juga bisa membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang tugasnya membuat laporan-laporan lainnya. Seperti laporan makalah ekonomi, biologi, kimia, fisika, dan lain-lain. Kalau kita hanya berpatokan dengan buku saja maka kita akan mengalami kerepotan dalam mencarinya. Bukan hanya makalah, laporan penelitian juga bisa seperti jurnal yang hanya bisa didapatkan di internet.
Tapi di tiap sekolah di Indonesia khususnya sekolah negeri, pemerintah sudah memasang computer di tiap sekolah plus internet. Agar siswa dan siswi Indonesia tidak menjadi bodoh dalam menggunakan computer dan internetnya. Tapi internet tidak selalu menguntungkan ada juga kerugiannya seperti adanya situs-situs yang tidak wajar untuk ditampilkan di depan public. Kesemua itu dilakukan oleh manusia hanya untuk mencari sensasi. Tapi manusia tidak tau apa yang akan terjadi jikalau anak-anak yang melihatnya. Mereka bisa terpengaruh dan juga bisa menirunya jika mereka suka.
Internet tidak selalu menguntungkan ada juga sisi negativenya. Tapi kalau untuk mencari berita-berita atau informasi penting itu sangat berguna sekali. Internet merupakan sarana pendidikan untuk menambah wawasan. IPTEK di Indonesia cukup bagus. Dimana pendidiknya profesional dan berpengalaman. Kesemua itu dilakukan agar Indonesia tidak lagi menjadi negara terbelakang dalam hal pendidikan. Faktor yang menghambat pendidikan di Indonesia adalah kurangnya modal untuk mendirikan dan menyekolahkan orang-orang yang kurang mampu.
Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan di seluruh dunia adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.
Tetapi di Indonesia, belum semua pendidikan menggunakan internet. Ada beberapa alasan mengapa di Indonesia belum semua pendidikan menggunakan internet, faktornya adalah :

Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).

Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di Internet, belum merasuk. Inisiatif langka seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak.
Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama dari Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.
Selain dari dampak positif, internet juga berdampak negatif bagi para pelajar. Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SLTP diikuti oleh pelajar SLTA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga (kecuali di warnet yang berdekatan dengan kampus). Dalam sebuah survey, para pelajar SLTP, SLTA dan SD sebagian besar menggunakan internet untuk bermain game dan chatting. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu 3-5 jam/ hari dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk bermain internet. Memang tidak semua pelajar hanya menggunakan internet untuk bermain game dan chatting. Memang diantara mereka juga menggunakan internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu jumlahnya tidaklah banyak.

Game dan chatting bisa membawa effect kecanduan. Dan apabila sudah kecanduan tentu effect sampingnya akan membuat anak menjadi malas belajar, malas mengaji dan setiap ada kesempatan selalu berusaha untuk bermain game dan chatting. Dampak negatif bermain game hampir sama dengan dampak permainan Play Station dimana seseorang yang sudah kecanduan akan betah seharian bermain dan bahkan lupa makan, lupa minum dan lupa kalau hari esok masih ada.
Begitu juga dengan chatting, para pelajar yang melakukan kegiatan ini menganggap waktu 5 jam sama dengan 10 menit. Dan mereka cenderung memanfaatkan chatting untuk sekedar ngobrol kesana-kemari dengan teman kencannya di internet dan bahkan tidak menutup kemungkinan juga mengarah kepada pembicaraan yang porno. Effect permainan game dan chatting ini justru lebih berbahaya dari kekhawatiran kita sekitar 5 tahun lalu tentang maraknya situs-situs porno. Karena berdasarkan pengamatan, ternyata situs porno hanya berefek pada euforia dan dalam waktu singkat mereka sudah akan bosan. Namun effect game dan chatting adalah effect candu yang bisa membuat penggunanya menjadi ketagihan dan ini yang sangat berbahaya bagi dunia pendidikan kita. Beberapa kejadian di Indonesia menunjukan ada kasus perkosaan oleh teman chatting, penipuan oleh teman chatting

HUBUNGAN INFORMASI DAN BUDAYA :
Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Begitulah, misalnya, banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku. Terutama masalah pornografi, dimanasekarang wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim, kemudian ditiru habis-habisan. Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau tempat publik sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim mengumbar aurat. Di mana budaya itu sangat bertentangan dengan norma yang ada di Indonesia. Belum lagi maraknya kehidupan free sex di kalangan remaja masa kini. Pengaruh informasi terhadap budaya ini memang menyebabkan pengaruh yang paling parah. Kalau di negara Indonesia ini hamper semua masyarakatnya telah mengikuti budaya yang seperti di Amerika dan Eropa, pasti akan ada perpecahan dari dalam negeri ini, akan ada pertentangan yang mungkin akan berdampak buruk bila orang yang mengikuti gaya Eropa dan Amerika itu melawan. Karena kalau mereka melawan, mereka akan berfikir negara Indonesia ini seperti negara luar yang bebas. Jadi mereka akan melakukan tindakan yang bebas sesuka hati mereka untuk mempertahankan gaya yang ditiru oleh mereka.

Kehidupan sosial masyarakat juga ikut berdampak akibat perkembangan informasi tersebut, terutama pada perkembangan internet. Dampak dari pengaruh tersebut adalah kurangnya sikap gotong-royong dari masyarakat, individualisme terlihat pada masyarakat kota. Hubungan sosial yang terjalin di masyarakat kita bisa hanya dengan menggunakan via hand phone atau via email. Memang cara seperti itu praktis, cepat dan mudah. Tapi tanpa sadar mereka tidak dapat bersilaturahmi secara langsung.
Pengaruh positif dari informasi yang berkembang di dunia bagi budaya yaitu pengetahuan budaya. Indonesia yang belakangan ini budayanya yang dimiliki sering diakui atau diklaim oleh negara lain kini seluruh dunia dapat melihat dan mengenal bagaimana kebudayaan di Indonesia, sehingga seluruh dunia dapat tau bagaimana isi di setiap masing-masing negara, sebenarnya selain memamerkan bdayanya, Indonesia juga harus memberikan hak paten terhadap budaya-budayanya agar tidak di curi lagi oleh negara lain kalau Indonesia sudah mengukuhkannya. Jadi mudah-mudahan tidak akan ada lagi pengakuan dari Negara-negara lain terhadap kebudayaan bangsa Indonesia.

HUBUNGAN SISTEM DAN BUDAYA :
Di atas telah dikatakan sistem adalah kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Dan budaya adalah sesuatu perilaku dari sekelompok masyarakat yang menjadi suatu tradisi atau kebiasaan yang dilakuukkan secara turun temurun dari sekelompok masyarakat dan itu menjadi ciri khas dari kelompok mereka. Menurut saya hubungan antara sistem dan budaya adalah dalam hal penggerak dan kesatuan bagian yang saling berhubungan . Budaya di Indonesia pasti ada penggerak atau yang malukukan kegiatan kebudayaan tersebut, yaitu masyarakat Indonesia itu sendiri. Indonesia memiliki banyak ragam suku-suku sehinngga budaya yang ada di Indonesia bermacam-macam. Walaupun berbeda-beda suku dan budaya, Indonesia memiliki ‘binika tunggal ika’ yang artinya walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua. Jadi suatu sistem yang menghubungkan budaya di Indonesia adalah sebuah negara Indonesia yang dipimpin seseorang Presiden. Presiden mengatur pergerakan sistem di Indonesia agar perdamaian selalu terjalin di sini.


KESIMPULAN

Kesimpulannya adalah Ilmu Budaya berpengaruh dalam sistem informasi, Membentuk kita dalam bertindak, bertingkah laku, dan berfikir. Suatu komponen budaya yang mempengaruhi adalah interpersonal trust yang terdiri dari minat pribadi, kemampuan, rasa empati, serta sikap percaya kepada sistem. Agar kita dapat mengoptimalkan informasi dengan baik dan benar.
Jadi ilmu budaya mempelajari atau Menjelaskan tentang Norma-norma dan budaya yang hidup di masyarakat dan hubungannya dengan Ilmu Kebidanan. Sedangkan system informasi adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


DAFTAR PUSTAKA

http://andysiadari.blogspot.com/2011_02_01_archive.html
http://intan-berduri.blogspot.com/2010/10/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html
Buku Catatan Konsep Sistem Informasi