Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Negara kita sudah memiliki Mentri Pemuda dan Olahraga yaitu Roy Suryo yang sering dijuluki sebagai pakar informatika, multimedia, dan telematika. Ya langsung saja kita cari tahu kenapa Roy Suryo atau kita singkat saja RS bisa terpilih menjadi Menpora RI.…
SBY memilih RS dengan tiga tugas pokok, yaitu
1.
memastikan Kemenpora kembali menjalankan tugasnya dengan baik dan memiliki kinerja yang baik, setelah adanya
kasus hambalang. Dkl mengembalikan nama baik partai demokrat setelah kasus
hambalang dan RS selama ini msh bebas terindikasi korupsi alias bersih.
2.
melanjutkan prestasi berjayanya kembali Indonesia dalam SEA Games, yaitu
posisi yg baik pada
tahun 2011.
3.
bekerja sama dengan KOI dan KONI agar segera mengakhiri permasalahan yang ada
di kepengurusan PSSI. “Bisa konsultasi dengan baik dengan FIFA dan semua
pencinta sepak bola. Rakyat akan sangat marah kalau prestasi sepak bola
terganggu dan kandas karena konflik kubu-kubu tertentu dalam persepakbolaan
kita,” kata Presiden.
Yg
cukup menarik adalah apa yg dikatakan RS sendiri setelah dipilih SBY: Roy mengakui
dirinya tidak kompeten dalam menjabat posisi yang ditinggalkan Andi Alfian
Mallarangeng itu. Saya sadar kapasitas saya. Saya sampaikan ke Presiden bahwa
saya bukan orang yang berkompeten dan paling tepat untuk posisi itu, saya
sadar,” ujar Roy. Dia mengaku sadar media massa meragukan kemampuannya. “Saya
harus akui saya bukan olahragawan dan (memiliki) sedikit latar belakang di
bidang kepemudaan, saya sangat sadar itu,” ucap Roy.
Mengapa
yg dipilih RS, koq bukan yg lain?. Terpilihnya RS selain dianggap masih muda,
cakap dan cekatan oleh demokrat adalah posisinya di internal demokrat agar
tidak terjadi perpecahan di tubuh partai. Jadi mnrt ane pertimbangan utamanya
adalah pertimbangan politis, tolong diingat juga bhw jabatan menpora memang
jabatan politis (bukan seperti PSSI misalnya). Jd itu sah-sah saja secara
politis. Pengamat memang berpendapat koq yg dipilih bukan seorang profesional?
Itu juga sah-sah saja publik berpendapat demikian. Sekali lagi, pertimbangan
SBY adalah pertimbangan politis.
Bisakah RS menyelesaikan kisruh
sepakbola?
Di
hari-hari pertama RS memang berkomentar soal banned FIFA, dugaan ane IMHO, RS
masih gagap belum paham benar soal kisruh atau masih “lugu”. Sebenarnya dia perlu banyak masukan dan
mempelajari tentang kisruh sepakbola ini. PSSI juga telah menghimbau menpora RS
mempelajari soal UU, statuta, dan aturan sepakbola lainnya. Wartawan senior
Budi Sambazy juga memberi tanggapan apa yg mestinya dilakukan menpora baru ini.
Orang cakap itu bisa berhasil bekerja di luar bidangnya dengan syarat mau
belajar dan bekerja keras dan punya komitmen kuat untuk berhasil dan juga butuh
waktu untuk belajar. Sayangnya, khusus menangani kisruh sepakbola menpora baru
hanya memiliki waktu yg sangat pendek dengan situasi yg sangat tidak
menguntungkan. Jadi bisa kah RS menyelesaikan tugasnya? Silahkan untuk dijawab.
Mengapa publik meragukan?
Kebebasan
berpendapat (mimbar bebas) lewat dunia maya di Indonesia saat ini
perkembangannya sangat luar biasa. Bukan hal yg aneh kalau publik terutama
dunia maya langsung bereaksi keras terhadap terpilihnya RS sebagai menpora
baru, selain dianggap tidak berkompeten oleh publik RS juga dianggap tokoh
kontroversial. Paham kah RS tentang kisruh sepakbola yg sudah berlangsung satu
tahun lebih ini? Paham kah RS soal kepemudaan? Jadi wajar juga kalau publik
lantas menghakimi RS rame-rame.
Oleh
karena itu tidak ada cara lain, Roy Suryo sebagai menteri baru harus segera membuktikan mampu fokus
menangani masalah-masalah yang ada terutama gawat darurat kisruh sepakbola di
Indonesia. Sekarang kita tinggal melihat aksinya dan hasil apa yang akan di
berikan Menpora baru kita. Semoga saja kabar baik yang kita dapatkan. Aminnn.
0 komentar:
Posting Komentar